Rabu, 27 Januari 2010

YESUS, ALIRAN AIR DI TEMPAT KERING

Sahabat Ichthus = Renungan pagi


Yesaya 32:2

"Dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus" (Yes.32:2).
TBIS
32:2 Mereka masing-masing seperti tempat berlindung dari angin dan badai. Mereka seperti sungai yang mengalir di padang pasir, seperti naungan batu yang besar di tanah yang tandus

Salah satu kalimat menarik dalam ayat ini adalah, "aliran-aliran air di tempat kering."
מים = mayim = mahyim = sumber, mata air, membanjiri atau mengairi/menggenangi.
עיף = ‛ayêph ארץ 'erets = aw-yafe' eh'-rets = tanah, dunia atau bumi yang capek, letih, membosankan, jemu, melelahkan = bumi yang lemah lesu tidak besemangat.

Siapakah yang dimaksudkan dengan aliran air di tempat yang kering? Dialah Yesus Kristus yang mengungkapkan diriNya sebagai aliran air kehidupan kepada perempuan Samaria di perigi Yakub (Yoh.4:13-14). Yesuslah, sungai pada tempat kering!

I Yesus, Sungai Pada Tempat Kering, membuktikan Dialah sumber hidup kita.

• Di mana ada air, di situ ada kehidupan, karena air identik dengan kehidupan.
• Berbagai cara Yesus mengungkapkan diriNya sebagai sumber kehidupan.
 Aku jalan, kebenaran dan kehidupan (Yoh. 14:6)
 Akulah roti hidup (Yoh.6:35).

 Aku datang supaya mereka memperoleh hidup (Yoh. 10:10).

 Akulah kebangkitan dan hidup (Yoh. 11:25).

 Siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup (Yoh. 11:25).

 Aku hidup dan kamupun akan hidup (Yoh. 14:19).

 Dalam Dia ada kehidupan (Yoh.1:14).


II. Yesus Sungai Pada Tempat Kering, membuktikan bahwa Dialah sumber kepuasan kita.

• Jiwa manusia ibarat tanah kering yang tidak pernah puas menelan air hujan (Ams.30:16).

• Yesuslah kepuasan kita (Mat. 11:28).

o Perempuan Samaria mendapat kepuasan (Yoh.4:13-14).

o Zakheus mendapat kepuasan (Luk.19:6).

o Tiap orang yang memiliki persoalan yang membuat jiwanya kering, Yesuslah air yang memuaskan (Mat. 11:28).

• Jika Yesus air kehidupan, maka kita tidak boleh jauh dari Dia, jika kita ingin subur dan berbuah lebat (Mzm.1:3).

• Jika Yesus air kehidupan, maka kita ibarat ikan harus hidup didalam Dia, supaya barang apapun yang kita minta, ia akan mengabulkanNya (Yoh. 15:7).


Apapun persoalan hidup kita = perjumpaan dengan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang menyenangkan.
Ichthus, 9 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar